CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Translate

Sunday 13 October 2013

Love Story 4

Bismillahirrahmaanirrohim...
Selamat malam dear..
Sebelum diriku bercerita panjang lebar, alangkah lebih santai jika kita sambil sharing ya dear,,, ^_^.
Disini ada yang tau apa artinya cemburu??? bebas jawab sesuai yang kalian tau ya,,^_^. tunjuk jari dan katakan jawabanmu disini. 'iya saya tau jawabannya'.
Yap. Setidaknya disini akan kita bahas mengenai cinta dan cemburu. Jadi cinta tanpa cemburu itu seperti masakan tanpa garam yah? betulkah begitu?
Bisa jadi bahwa cemburu merupakan bukti adanya rasa cinta, untuk menghindari redupnya cinta, maka cinta menciptakan sesuatu yang dinamai cemburu guna mengingatkan masing-masing pasangan tentang "aku", sehingga keduanya kembali sadar bahwa mereka adalah "dua aku" yang berdialog dan bertemu untuk satu tujuan, bukan 'dua aku' yang dilebur menjadi satu.
Bisa dilukiskan bahwa cinta itu seperti halnya 'gabungan antara harapan dan kecemasan'. Cinta mirip dengan iman, yang berupaya menyingkap tabir kebenaran. dalam konteks bercinta berarti tabir rahasia kalbu kekasih. Upaya terus menerus yang diselingi oleh pertemuan dan perpisahan, oleh kebingungan yang lahir dari keraguan dan keyakinan.
Misalkan begini dear, bayangkan pada suatu keadaan dimana seseorang yang sedang sangat berbunga-bunga dengan rasa cinta yang ada dalam kalbunya. Dia kita ibaratkan dalam keadaan seseorang sedang mendayung ditengah lautan dengan ombak yang hebat, dia yang menjadi nahkodanya. Nun jauh disana sudah mulai nampak pulau yang indah, dengan hamparan pasir putih ditepian pantai. Pulau tempat yang ia tuju sudah hampir ia dapatkan. Rasa bahagia bercampur cemas, karena ombaknya begitu hebat membahana.  Sehingga dalam hatinya dia berdebar-debar berbisik "dapatkah aku sampai ke pulau yang membahagiakan itu?".
Dorongan dan keinginannya untuk sampai ke pulau tersebut membuatnya semakin semangat untuk terus mendayung dan mendayung dengan cepat. meskipun ombak yang hebat terus menghantamnya. Semakin besar harapan ia untuk sampai ke pulau impian dengan perasaan yang terus terpacu, sehingga harapan dan rasa cemas semakin besar, dari situlah maka rasa cinta semakin bergelora.
Bukan bermaksud terkesan lebay ya dear,,, ^_^ . Kembali ke topik.
Antara harapan dan rasa cemas yang kemudian muncul menjadi gelora cinta, semua itu harus seimbang. Karena apabila rasa cemas menjadi melebihi harapan, maka akan lahir rasa cemburu yang berlebihan. Nah dari situlah maka perlahan cinta yang baik akan terkubur. Kemudian jika harapan tidak lagi bergelora maka hangatnya cinta menjadi redup yang pada akhirnya hubungan menjadi terputus.
Rasa takut dan cemas merupakan bagian dari substansi cinta, akan tetapi jangan berlebihan dan jangan tidak seimbang, karena jika berlebih maka cemburu buta akan timbul, cemburu buta yang kaya gimana? :(. Cemburu buta yang teramat sangat, yaitu rasa takut kehilangan cinta dan keikhlasan dari orang yang dicintai. Sejatinya kembali serahkan kepada pemilik cinta. ^_^
Setidaknya kita harus bisa membedakan cemburu, karena ada dua jenis cemburu: yang pertama cemburu yang melahirkan upaya memelihara keutuhan suatu hubungan rumah tangga, serta membendung segala jenis pertikaian yang dapat mneghancurkannya, dan yang kedua yaitu cemburu yang lahir dari ulah "orang ketiga" yang berusaha merebut simpati dan kekasih pasangan. Nah, jika demikian ada cemburu yang beralasan dan ada pula yang tanpa alasan. Ia adalah bukti rasa takut yang berlebih sekaligus merupakan kekalahan bagi dirinya sendiri, karena cinta dan kekhlasan tidak mungkin diraih dengan paksaan atau melalui kecurigaan dan pengawasan. Cinta diperoleh dengan perjuangan, yang diwarnai oleh kebebasan dengan landasan nafas yang terkendali. Untuk kita, kendali itu adalah Agama dan budaya kita.

terimakasih sudah membacanya ^_^

No comments:

Post a Comment